Wujudkan Kota Ramah Lingkungan Melalui Pengelolaan Sampah Terpadu dan Pemanfaatan Teknologi Pemanenan Air Hujan
Jumat, 10 Oktober 2025, telah diselenggarakan Seminar Keprofesian FTIK (Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan) Itera dengan tema “Mewujudkan Kota Ramah Lingkungan Melalui Strategi Pengelolaan Sampah dan Teknologi Pemanenan Air Hujan”. Kegiatan ini bertempat di Aula Gedung E Itera mulai dari pukul 07.30 s.d. 11.30 WIB. Indah Yusliga Sari Purba, S.T., M.T., dosen Teknik Lingkungan, bertindak sebagai moderator pada seminar ini bersama dengan para narasumber yaitu Yusnadi Ferianto, S.E., M.M (Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung) dan Ir. Edi Yitno Nugroho, S.T., IPM (Ahli Utama Sumber Daya Air dan Praktisi Pemanenan Air Hujan).
Penyelenggaraan seminar keprofesian ini bertujuan untuk meingkatkan kesadaran dan pengetahuan peserta terkait pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, khususnya melalui strategi pengelolaan sampah terpadu dan teknologi Pemanenan Air Hujan (PAH). Seperti yang disampaikan oleh Bapak Yusnadi, pengelolaan sampah yang dimaksud mencakup penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse dan Recycle), pengembangan bank sampah digital, serta penerapan teknologi sederhana seperti komposter rumah tangga.
Sementara itu, Bapak Edi membagikan pengalaman yang telah beliau praktikan sendiri yaitu memasang instalasi PAH untuk menampung air hujan dan mengolahnya menjadi air siap minum skala rumah tangga. Selain itu, Bapak Edi juga memperlihatkan berbagai contoh penerapan teknologi PAH ini di berbagai kota baik di Indonesia maupun di negara lainnya.



Seminar berlangsung dengan lancar dan dihadiri oleh 264 mahasiswa dari FTIK, dosen dan staf, serta tamu undangan lainnya. Kegiatan dipandu oleh moderator dan dilakukan diskusi bagi peserta yang ingin mendapatkan penjelasan lebih lanjut. Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk mengajukan ide serta solusi kreatif dalam mengatasi permasalahan sampah dan kekurangan air di lingkungan perkotaan. Kegiatan ini juga langsung mengimpelentasikan penyajian konsumsi yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan daun pisang sebagai wadah makanan.
Terselenggaranya seminar ini menjadii salah satu langkah awal untuk memberikan wawasan kepada para peserta, khususnya mahasiswa sebagai agen perubahan. Diharapkan setelah mengikuti seminar ini, mahasiswa bisa mengambil langkah dan peran nyata dalam mendukung terwujudnya kota yang ramah lingkungan. Setidaknya dimulai dari lingkungan kampus dan diri sendiri.










